Berbagi Tips Dan Syarat Pengalaman Gadai Sertifikat Rumah

Berbagi Tips Dan Syarat Pengalaman Gadai Sertifikat Rumah

Pengalaman gadai sertifikat rumah merupakan jalan alternatif ketika ingin mendapatkan pinjaman dana besar dalam waktu yang cepat. Di sini akan menjelaskan ada beberapa hal yang harus anda pahami cara gadai sertifikat rumah di pegadaian. Sebelumnya anda harus tau terlebih dahulu apa itu pengertian pegadaian.

Pegadaian adalah lembaga yang dapat memberikan masyarakat pinjaman dana dengan cara menerima barang dari peminjam sebagai jaminan. Berbagai macam barang yang bisa digunakan sebagai jaminan, mulai dari BPKB kendaraan bermotor, alat elektronik, alat pertanian dan lain sebagainya.

Jika anda membutuhkan dana dalam jumlah yang besar, anda juga bisa menjaminkan sertifikat rumah anda, dengan mencari tahu info gadai sertifikat rumah di pegadaian. Untuk keamanan, anda tidak perlu khawatir karena lembaga ini merupakan BUMN yang telah berdiri selama puluhan tahun.

Pengalaman gadai sertifikat rumah ada sejumlah persyaratan yang harus anda penuhi sebelum menggadaikan sertifikat rumah di pegadaian :

  1. Warga Negara Indonesia
  2. Fotokopi KTP
  3. Fotokopi Kartu Keluarga
  4. Fotokopi Surat Nikah jika sudah menikah
  5. Surat keterangan domisili jika ada
  6. Fotokopi IMB
  7. Fotokopi Pajak Bumi Bangunan ( PBB )
  8. Surat keterangan usaha ( SKU ), serta
  9. Sertifikat rumah asli yang akan disimpan di pegadaian

Namun, selain sembilan syarat di atas, anda juga harus memastikan bahwa sertifikat rumah asli itu adalah milik anda dan bukan milik orang lain. Setelah semua syarat itu diserahkan, petugas pegadaian pun akan menaksir nilai jual rumah anda.

Dan yang terakhir anda juga harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan pegadaian mengenai pinjaman dana, diantaranya adalah :

  1. Calon debitur bisa meminjam dana mulai dari Rp50 ribu sampai Rp 5miliar
  2. Jangka waktu peminjaman dana maksimal 4 bulan
  3. Jangka waktu peminjaman bisa diperpanjang dengan membayar bunga 0,75 persen per hari
  4. Biaya administrasi Rp2ribu sampai Rp125 ribu.

Pengalaman gadai sertifikat rumah, ada beberapa tips agar pengajuan gadai sertifikat rumah di pegadian agar cepat disetujui:

  1. Jumlah pinjaman

Untuk mengadai sertifikat rumah di pegadaian memang menjadi jalan anda untuk mendapat dana dalam jumlah besar. Namun begitu, bukan berarti anda bisa seenaknya mengajukan pinjman dana yang terlalu besar. Anda harus bisa memperkirakan nilai harga rumah anda saat ini.

  1. Sesuaikan angsuran dengan gaji

Besaran jumlah pinjaman anda juga harus disesuaikan dengan kemampuan anda mengangsur pinjaman. Jangan sampai jumlah angsuran malah lebih besar dari jumlah penghasilan anda setiap bulan. Karena pihak pegadaian nantinya akan mengukur kemampuan anda dalam mengembalikan dana berdasarkan jumlah penghasilan anda. Jika pihak pegadaian merasa bahwa anda tidak mampu membayar angsuran, pengajuan pinjaman pasti ditolak.

  1. Jujur

Jujurlah kepada pihak pegadaian mengenai tujuan penggunaan pinjaman dana tersebut, sebagai contoh untuk tambahan modal usaha, membayar utang, dan lain-lain. Kejujuran anda akan menjadi bahan pertimbangan pegadaian untuk menyetujui pengajuan pinjaman dana anda.

Tips Memilih Tempat Terima Gadai Sertifikat Rumah Yang Aman Dan Terpercaya

Tips Memilih Tempat Terima Gadai Sertifikat Rumah Yang Aman Dan Terpercaya

Terima gadai sertifikat rumah ketika membutuhkan dana yang mendesak, tak jarang orang yang menggadaikan harta bendanya untuk menjadi solusi, salah satunya adalah gadai sertifikat rumah. Banyaknya tempat terima gadai sertifikat rumah yang ada pada saat ini membuat Anda harus cermat dalam memilih lembaga yang aman dan terpercaya.

Tips Memilih Tempat Terima Gadai Sertifikat Rumah Yang Aman Dan Terpercaya

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda jadikan sebagai pertimbangan pada saat memilih tempat gadai sertifikat rumah yang aman dan terpercaya :

  1. Pilih Lembaga atau Tempat Gadai yang Sudah Bersertifikat OJK dan APPI

Saat melakukan pegadaian sertifikat rumah, tentunya Anda tidak ingin tersandung masalah. Oleh karena itu, Anda bisa memilih lembaga pembiayaan yang profesional dan sudah pasti memiliki legalitas serta izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan juga APPI (Asuransi Perusahaan Pembiayaan Indonesia).

  1. Memperhatikan Layanan Pembiayaan

Tempat terima gadai sertifikat rumah yang Anda pilih tentunya harus memiliki reputasi yang bagus, terutama di mata para nasabahnya. Banyaknya jumlah nasabah kemudian bisa anda jadikan sebagai bukti bahwa tempat gadai tersebut memiliki kredibilitas yang tinggi karena banyak yang mempercayainya untuk menggadaikan sertifikat rumah mereka.

Perhatikan juga pelayanan yang di berikan, apakah tempat atau lembaga tersebut memberikan pelayanan yang baik dan memprioritaskan kebutuhan Anda atau tidak. Selain itu, Anda juga bisa memperhatikan banyaknya jumlah cabang yang di miliki oleh tempat atau lembaga tersebut. Jumlah cabang ini kemudian bisa anda jadikan sebagai tolak ukur dari kekuatan modal, minat, dan juga kepercayaan publik pada lembaga tersebut.

  1. Pilih Tempat Gadai yang Sudah Berpengalaman

Tempat gadai atau lembaga yang profesional dan memiliki reputasi yang bagus tentunya akan tetap bertahan di tengah terjadinya gejolak ekonomi. Jika Anda menemukan lembaga atau tempat gadai yang sudah lama berdiri hingga saat ini, maka Anda bisa mempertimbangkannya untuk menjadi tujuan gadai sertifikat rumah karena biasanya mereka akan memiliki pengalaman yang baik.

  1. Bandingkan Produk Kredit dari Beberapa Tempat Gadai

Sebaiknya, Anda tidak hanya mengunjungi satu lembaga pembiayaan saja, Anda bisa mencari info gadai sertifikat rumah dan melakukan survei terlebih dahulu dengan mendatangi beberapa lembaga pembiayaan.

Setelah itu, Anda bisa membandingkan besarnya suku bunga yang di tawarkan dan juga biaya administrasinya. Pilihlah tempat yang memberikan suku bunga paling rendah dan biaya administrasi yang kecil, sehingga Anda tidak terlalu terbebani pada saat proses angsuran.

  1. Pahami Risiko dari Produk Pinjaman

Sebagai seorang nasabah, Anda harus memahami mengenai risiko yang mungkin terjadi pada produk pinjaman yang akan Anda ambil. Saat menggadaikan sertifikat rumah, sudah bisa di pastikan bahwa akan ada risiko yang cukup besar.

Jika pembayaran cicilan sampai terhambat atau kredit macet, Anda akan memiliki risiko untuk kehilangan tanah atau rumah yang Anda gadaikan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami secara mendalam mengenai risiko yang mungkin terjadi pada setiap produk pinjaman.

Demikianlah penjelasan mengenai beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan sebelum menentukan tempat terima gadai sertifikat rumah. Dengan memperhatikan beberapa tips tersebut maka bisa dipastikan bahwa Anda akan memilih tempat gadai yang sesuai dengan kebutuhan dan tentunya aman dan terpercaya.

Tempat Gadai Sertifikat Rumah Terdekat Beserta Syarat dan Caranya

Tempat Gadai Sertifikat Rumah Terdekat Beserta Syarat dan Caranya

Tempat gadai sertifikat rumah terdekat .anda bisa mendapatkan sejumlah uang dengan cara menggadaikannya. Properti merupakan salah satu investasi yang paling menjanjikan, salah satunya adalah rumah. Hal tersebut kemudian membuat rumah sering kali dijadikan sebagai alternatif untuk mencari pinjaman yang besar. Dengan menggunakan sertifikat rumah, 

Tempat Gadai Sertifikat Rumah Terdekat

Kebutuhan untuk menggadaikan sertifikat rumah telah membuka peluang yang sangat besar bagi para lembaga pembiayaan untuk mengambil andil di dalamnya. Banyaknya tempat gadai sertifikat rumah terdekat yang saat ini tersebar di berbagai penjuru daerah membuat Anda harus berhati-hati dalam memilih, karena tak jarang oknum yang memanfaatkan ini untuk meraup keuntungan pribadi.

Dalam mencari info gadai sertifikat rumah terdekat Anda bisa melihat dari kredibilitas dan juga pengalaman yang dimiliki oleh tempat gadai tersebut. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan apa saja persyaratan dan juga tata cara yang digunakan pada tempat gadai tersebut.

Syarat Gadai Sertifikat Rumah

Biasanya, tempat gadai sertifikat rumah yang terpercaya akan membutuhkan beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi sebagai berikut :

  1. Fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk) milik suami dan istri sebanyak 2 lembar
  2. Fotokopi KK (Kartu Keluarga) sebanyak 2 lembar
  3. Pas foto dengan ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar
  4. Surat keterangan nikah atau surat keterangan belum menikah atau fotokopi akta cerai pemohon atau bisa juga fotokopi surat kematian pasangan Anda apabila jika sudah meninggal dunia
  5. SK pegawai atau pengangkatan dengan masa kerja minimal 2 tahun
  6. Slip gaji selama 3 bulan terakhir
  7. Fotokopi SKU (Surat Keterangan Usaha) jika Anda memiliki usaha
  8. Fotokopi rekening tabungan
  9. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) untuk pembiayaan yang lebih dari Rp 50.000.000
  10. Surat rekening dari atasan
  11. Surat kuasa potong gaji dari bendahara
  12. Fotokopi dokumen jaminan (seperti SHM / SHGU / SHGB / Hak milik atas rumah susun)
  13. SPPT
  14. IMB (untuk rumah tanpa IMB biasanya hanya akan dinilai 50% dari harga pasar)

Cara Gadai Sertifikat Rumah

Untuk cara gadai sertifikat rumah tentunya berbeda-beda tergantung dari lembaga pembiayaan yang Anda pilih. Namun pada umumnya, proses menggadaikan sertifikat rumah akan melewati beberapa tahapan, yaitu melengkapi berbagai macam persyaratan yang telah ditentukan oleh lembaga pembiayaan, kemudian Anda bisa melakukan proses pengajuan, lalu akan diikuti dengan verifikasi berkas oleh pihak yang menerima gadai sertifikat rumah.

Jika Anda sudah mendapatkan verifikasi, maka langkah selanjutnya adalah proses survei. Setelah itu, barulah Anda akan mendapatkan uang dari hasil menggadaikan sertifikat rumah tersebut.

Sebagai informasi tambahan, tidak semua lembaga pembiayaan akan melakukan proses survei. Namun, sebaiknya Anda berhati-hati terhadap lembaga yang tidak melakukan survei. hal ini dikarenakan ada beberapa risiko yang mungkin terjadi, seperti pencairan uang yang sedikit dan tidak sesuai dengan harapan, serta keamanan yang tidak terjamin karena akan memungkinkan munculnya pihak lainnya, seperti rentenir dan lainnya.

Demikianlah penjelasan mengenai tempat gadai sertifikat rumah terdekat beserta dengan persyaratan yang dibutuhkan dan juga tata cara untuk mengajukannya. Jika Anda tertarik untuk menggadaikan sertifikat rumah, maka Anda harus selektif dalam memilih lembaga pembiayaan dan memperhatikan apa saja syarat dan juga tata cara yang harus dilakukan.

Info Gadai Sertifikat Rumah di Lembaga Aman Indonesia Beserta Syaratnya

Info Gadai Sertifikat Rumah di Lembaga Aman Indonesia Beserta Syaratnya

Info gadai sertifikat rumah jadi jalan pintas bagi banyak orang yang membutuhkan pinjaman dalam jumlah besar. Dibanding aset lainnya, agunan properti memiliki daya jual tinggi dan nilanya cenderung lebih besar sehingga Anda bisa mendapatkan pinjaman berkisar antara 70-80% dari nilai jual rumah. Meski begitu, gadai sertifikat rumah juga memiliki risiko yang sangat besar.

Jika Anda tak dapat membayar cicilan, rumah akan disita oleh pihak bank atau lembaga non-perbankan tempat Anda menggadaikan sertifikat. Sebab itulah, gadai sertifikat rumah sebaiknya digunakan untuk kebutuhan produktif, seperti membangun kontrakan, membuat rumah baru, atau membeli ruko sehingga nilainya akan bertambah.

Perihal gadai sertifikat rumah akan dibahas secara lebih lanjut dalam ulasan berikut ini, mulai dari risiko, tempat gadai sertifikat rumah terdekat, hingga solusi untuk gadai sertifikat atas nama orang tua.

Pertimbangan Sebelum Gadai Sertifikat Tanah

Sebelum menggadaikan sertifikat rumah, ada beberapa poin yang harus Anda pertimbangkan dengan matang. Salah satunya adalah kemampuan dalam membayar cicilan dan jangka waktu yang diambil. Makin besar pinjaman yang Anda ambil dengan agunan properti, maka makin besar pula jumlah cicilan yang harus dibayarkan. Bila Anda merasa punya kendala dalam jangka waktu pembayaran, maka ambillah tenor maksimal yang ditawarkan.

Selain itu, pahami syarat gadai sertifikat rumah di lembaga non-perbankan ataupun bank yang Anda pilih. Tiap-tiap lembaga punya kebijakan berbeda soal pengajuan pinjaman dengan sertifikat rumah sebagai agunan. Namun, syarat gadai sertifikat rumah yang diajukan hampir sama, yakni:

  • Sertifikat rumah atas nama sendiri.
  • Lokasi rumah tidak berdekatan dengan sungai, makam, dan tidak berada di bawah saluran udara tegangan tinggi (SUTET).
  • Serta terdapat akses menuju rumah yang merupakan jalan umum dan dapat dilewati kendaraan.

Dimana Bisa Gadai Sertifikat Rumah?

Saat ini makin banyak lembaga pembiayaan non-perbankan yang terima gadai sertifikat tanah. Kendati demikian, Anda harus lebih selektif dalam memilih lembaga pembiayaan agar terhindar dari penipuan. Jika sampai Anda tertipu, maka aset yang Anda miliki akan raib begitu saja.

Oleh karenanya, pilihlah bank atau lembaga pembiayaan non-perbankan yang mengantongi izin pemerintah, dalam hal ini adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Berikut ini beberapa lembaga terpercaya untuk menggadaikan sertifikat rumah.

  1. PT Pegadaian

PT Pegadaian merupakan perusahaan pemerintah yang terbukti aman dan bebas penipuan. Besarnya kredit yang diberikan pada nasabah mencapai limit maksimal 50 juta rupiah. Tenor yang ditawarkan PT Pegadaian antara 3 sampai 5 tahun. Sementara untuk persyaratannya tidak jauh berbeda dengan pengajuan di bank, yakni Anda harus berusia minimal 21 tahun saat pengajuan dan maksimal 64 tahun ketika kredit berakhir. Dokumen yang dibutuhkan antara lain adalah sertifikat tanah asli yang menunjukkan bukti kepemilikan, fotokopi pembayaran PBB terakhir, IMB, dan fotokopi KTP.

  1. Bank BNI

Anda bisa mengajukan pinjaman dengan agunan rumah ataupun apartemen di BNI Griya Multiguna. Sertifikat rumah bisa atas nama pemohon maupun pasangan pemohon selama tidak ada perjanjian pisah harta. Limit pinjaman yang ditawarkan BNI Griya Multiguna adalah Rp 5 miliar dengan jangka waktu kredit hingga 25 tahun. Sementara besaran bunga yang ditawarkan mulai dari 0,56 persen per bulan atau setara dengan 6,75 persen per tahunnya.

  1. Bank BRI

Gadai sertifikat rumah di BRI bisa dilakukan lewat layanan Kupedes BRI. Besarnya pinjaman yang diberikan mencapai 250 juta rupiah dengan tenor maksimal 5 tahun. Saat pengajuan pinjaman, nasabah akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 10 ribu. Selain itu, Anda akan dikenakan denda keterlambatan membayar sebesar Rp 25 ribu per harinya.

  1. Bank Mandiri

Info gadai sertifikat rumah yang aman berikutnya adalah kredit multiguna dari Bank Mandiri. Anda dapat menggunakan pinjaman untuk penambahan limit kredit yang sudah berjalan maupun pengalihan kredit KPR bank lain. Bank Mandiri mematok suku bunga hingga 14,25 persen per tahun untuk pinjaman dengan agunan properti. Gadai sertifikat rumah di Mandiri ini memiliki tenor maksimal hingga 10 tahun.

  1. Pembiayaan iB Muamalat Multiguna

Bagi Anda yang ingin mengajukan pinjaman keperluan konsumtif dengan agunan sertifikat rumah, iB Muamalat Multiguna bisa jadi salah satu pilihan. Berbeda dari lainnya, sistem pinjaman yang ditawarkan Bank Muamalat ini diklaim berbasis syariah sehingga tidak mematok bunga pinjaman. Angsuran pinjaman bersifat tetap sesuai dengan kesepakatan di awal perjanjian antara pihak bank dan nasabah. Pinjaman di Bank Muamalat ini dapat diajukan bersama oleh pasangan suami istri. Sebagai sumber angsuran, Anda dapat menggunakan gabungan penghasilan bulanan dengan suami ataupun istri.

  1. Bank BCA

Gadai sertifikat rumah di BCA dapat diajukan melalui KPR Refinancing. Sama seperti Bank Muamalat, pinjaman beragunan properti ini digunakan untuk kebutuhan konsumtif, seperti renovasi rumah, biaya rumah sakit, biaya sekolah, dan lain sebagainya. Jadi, jangan berharap bisa mengajukan pinjaman untuk modal usaha atau keperluan produktif. Limit dana pinjaman yang ditawarkan Bank BCA mulai dari Rp 250 juta hingga Rp 10 miliar dengan bunga mulai dari 11,5 persen per tahunnya. Sementara tenor maksimal yang diberikan adalah 20 tahun.

Solusi Gadai Sertifikat Atas Nama Orang Tua Atau Belum Balik Nama

Untuk mengajukan pinjaman dengan agunan properti biasnya dibutuhkan dokumen sertifikat rumah atas nama nasabah. Lalu, bagaimana jika sertifikat rumah masih atas nama orang tua? Solusi paling utama adalah mengajukan balik nama dengan mengurusnya ke Badan Pertanahan setempat. Selain itu, Anda bisa mengatasinya dengan solusi berikut:

  1. Membuat Surat Kuasa

Gadai sertifikat rumah atas nama orangtua bisa dilakukan dengan membuat surat kuasa. Fungsi surat kuasa adalah menunjukkan bahwa sertifikat yang dijadikan agunan benar-benar milik Anda. Dokumen yang dapat disertakan sebagai bukti adalah akta jual beli. Jika tidak ada surat kuasa dari orang tua atau pemilik sebelumnya, maka pengajuan pinjaman Anda tidak dapat diproses.

  1. Mengajukan Pinjaman ke Lembaga yang Menerima Sertifikat Belum Balik Nama

Alternatif lain untuk gadai sertifikat rumah belum balik nama adalah mencari lembaga pembiayaan yang mau menerima sertifikat atas nama orang lain. Biasanya lembaga pembiayaan ini bersifat swasta, bukan bank ataupun perusahaan pemerintah. Namun, pastikan perusahaan pembiayaan yang Anda pilih telah mengantongi izin pemerintah dan memiliki track record yang positif agar terhindar dari penipuan yang bisa menyebabkan Anda kehilangan aset.

Pengajuan pinjaman dengan agunan properti sebenarnya tidaklah sulit selama Anda memenuhi persyaratan dan belum pernah memiliki catatan kredit macet. Jika dirasa alurnya terlalu membingungkan, Anda bisa bertanya pada orang terdekat yang punya pengalaman gadai sertifikat rumah agar prosesnya lebih lancar. Anda dapat mengajukan pinjaman ke lembaga yang telah disebutkan dalam info gadai sertifikat rumah di atas.

Pegadaian BPKB Mobil: Syarat, Cara, dan Keuntungannya

Pegadaian BPKB Mobil: Syarat, Cara, dan Keuntungannya

Pegadaian BPKB mobil Ada banyak cara untuk memperoleh pinjaman secara legal. Proses pengajuan pinjaman di Pegadaian relatif cepat dibanding bank. Begitupun dengan persyaratan yang terbilang sederhana. Tak mengherankan, banyak yang menggadaikan BPKB mobil maupun motor ketika butuh dana mendesak.

Sebagai perusahaan non-bank milik pemerintah, Pegadaian telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) sehingga terjamin keamanannya. Pegadaian juga menawarkan pilihan produk BPKB yang cukup beragam untuk disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Berikut ini serba-serti gadai BPKB mobil di Pegadaian yang perlu Anda ketahui.

Syarat Gadai BPKB Mobil di Pegadaian Beserta Caranya

Menggadaikan BPKB mobil atau motor di Pegadaian terbilang mudah, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • WNI yang cakap hukum dengan usia minimal 21 tahun dan maksimal 60 tahun.
  • Sedang atau sudah bekerja minimal 1 tahun.
  • Mempersiapkan dokumen seperti KK, BPKB yang akan digadaikan, STNK, dan KTP asli.
  • Usia mobil maksimal 20 tahun.

Selain persyaratan yang sederhana, cara gadai BPKB mobil di Pegadaian juga simple. Anda hanya perlu datang ke kantor Pegadaian terdekat dengan membawa persyaratan yang dibutuhkan. Setelah itu, Anda akan diminta mengisi formulir pengajuan pinjaman. Pada tahap ini, petugas Pegadaian akan memeriksa kelengkapan persyaratan dan melakukan validasi data.

Petugas juga akan menginformasikan hal-hal penting terkait pinjaman Anda, salah satunya plafon pinjaman yang bisa Anda dapatkan. Jika Anda setuju dengan plafon tersebut, maka pihak Pegadaian akan mengurus proses permohonan pinjaman yang Anda ajukan dengan membuat Surat Bukti Kredit (SBK).

Pada tahap akhir, petugas akan menjelaskan batas jatuh tempo kredit dan waktu pelelangan jaminan jika Anda tidak dapat melunasi pinjaman sesuai batas waktu yang telah ditentukan. Sebelum mengajukan pinjaman,

Pilihan Gadai BPKB Mobil di Pegadaian

Mungkin Anda bertanya-tanya gadai BPKB mobil dapat berapa? Meskipun nilai pinjamannya tidak sebesar jika menggunakan agunan properti, tapi Anda bisa mengajukan hingga Rp 200 juta. Besar kecilnya nilai pinjaman ini tergantung jenis pinjaman yang Anda pilih. Berikut ini jenis pinjaman dengan agunan BPKB di Pegadaian.

  1. Kredit Cepat Aman (KCA)

Kredit Cepat Aman atau KCA memberikan pinjaman mulai dari Rp 50 ribu – Rp 500 juta yang bisa Anda terima secara tunai ataupun transfer ke rekening Anda. Jangka waktu pelunasan yang diberikan untuk Kredit Cepat Aman adalah empat bulan. Jika Anda belum bisa melunasinya selama batas waktu yang ditentukan, Anda dapat memperpanjangnya berkali-kali dengan membayar biaya administrasi untuk perpanjangan jangka waktu pelunasan.

  1. Rahn

Pegadaian BPKB mobil memiliki produk pinjaman syariah, yakni Rahn. Selain menggunakan BPK mobil dan motor sebagai agunan, Anda bisa menggunakan jaminan berupa barang elektronik ataupun emas untuk mengajukan pinjaman Rahn. Besarnya jumlah pinjaman yang ditawarkan pada produk ini sama seperti KCA, yakni Rp 50 ribu – Rp 500 ribu dengan jgnka waktu pelunasan 4 bulan. Setelah melengkapi semua persyaratan dan menandatangani Surat Bukti Rahn, dana pinjaman Anda akan langsung cair.

  1. Kreasi

Bagi Anda yang ingin Gadai BPKB mobil di Bogor dengan pinjaman mencapai Rp 200 juta, produk Kreasi adalah pilihan pas. Anda dapat mengajukan pinjaman untuk mengembangkan bisnis melaui Kreasi dengan melengkapi persyaratan seperti KTP, BPKB, STNK, KK, dan faktur pembelian. Namun, untuk bisa mengajukan pinjaman ini, usaha tersebut minimal sudah berjalan satu tahun.

Besarnya pinjaman yang bisa diperoleh lewat Kreasi adalah Rp 1 juta – Rp 200 juta dengan tenor 12, 18, 24, hingga 36 bulan. Perlu dipahami bahwa tarif sewa modal yang dibebankan oleh Pegadaian tidaklah sama, mulai dari 1, 5 persen hingga 1,15 persen. Agar lebih paham, sebaiknya Anda lihat tabel angsuran gadai BPKB mobil terlebih dahulu.

  1. Arrum

Terakhir, ada jenis pinjaman Arrum yang menerapkan sistem prinsip syariah. Artinya, semua proses pinjaman dilakukan sesuai fatwa DSN-MUI. Nominal pinjaman yang bisa Anda dapatkan dengan menggadaikan BPKB mobil adalah Rp 1 juta – Rp 200 juta dengan jangka waktu pinjaman 12, 18, 24, dan 36 bulan. Untuk mengajukan pinjaman Arrum, usaha yang Anda geluti harus sudah berjalan minimal satu tahun.

Keunggulan Gadai BPKB Mobil di Pegadaian

Ada sejumlah alasan mengapa menggadaikan BPKB mobil di Pegadaian jadi solusi praktis untuk mendapatkan dana secara legal. Salah satunya, kendaraan Anda tidak akan ditahan. Jadi, masih bisa digunakan untuk mobilitas sehari-hari. Selain itu, ada sejumlah keuntungan mengajukan pinjaman dengan agunan BPKB, di antaranya adalah:

  1. Syarat Mudah dan Proses Cepat

Tak bisa dipungkiri bahwa gadai BPKB mobil di Depok lewat Pegadaian memiliki persyaratan yang mudah. Cukup dengan membawa BPKB, STNK, KK, dan KTP, Anda sudah bisa mendapatkan pinjaman. Lain halnya jika Anda mengajukan pinjaman di bank, di mana harus ada slip gaji, membawa rekening buku tabungan, hingga kartu kredit. Selain itu, proses pencairannya pun terbilang mudah karena waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 15 menit.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa Pegadaian hanya menerima agunan BPKB mobil atas nama pribadi dengan STNK yang masih aktif. Jika pajak kendaraan Anda mati, maka Anda perlu mengurusnya terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman di Pegadaian.

  1. Tenor Dapat Diperpanjang dan Plafon Tinggi

Pinjaman dengan agunan BPKB motor di Pegadaian punya plafon yang tinggi, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 500 juta. Selain itu, tenor cicilannya tidak seperti bank yang memberikan batas maksimum. Masing-masing jenis pinjaman menawarkan tenor yang dapat diperpanjang. Jadi, Anda tak perlu khawatir dengan kemungkinan take over BPKB mobil gara-gara tidak sanggup membayar cicilan.

  1. Tak Perlu Buka Rekening Bank Baru

Sudah jadi rahasia umum jika syarat gadai BPKB mobil di Tangerang sangatlah mudah. Anda hanya perlu membawa dokumen tanpa harus membuka rekening bank baru. Berbeda dengan mengajukan pinjaman di lembaga keuangan seperti bank yang mewajibkan Anda membuka rekening baru untuk mencairkan dana pinjaman.

  1. Terjamin Keamanannya

Banyaknya lembaga pembiayaan yang menerima gadai BPKB mobil jadi warning bagi Anda yang ingin mengajukan pinjaman. Faktanya, sejumlah lembaga pembiayaan belum mengantongi izin pemerintah, sehingga risiko mengalami penipuan pun kian besar. Namun, dengan menggadaikan BPKB di Pegadaian, Anda bisa mendapatkan dana pinjaman secara legal dan aman karena Pegadaian diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan milik pemerintah ini telah berpengalaman selama bertahun-tahun. Data nasabah terbukti aman dan Anda tak perlu khawatir kehilangan aset karena penipuan.

Dibalik keuntungan yang ada, gadai BPKB mobil di Bekasi juga punya beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan Pegadaian BPKB mobil adalah nominal kredit yang cukup terbatas dan usia kendaraan yang dibatasi.