Pinjaman cepat jaminan sertifikat rumah menjadi pilihan sejumlah orang yang membutuhkan dana besar. Hal ini tak terlepas dari fakta bahwa sertifikat rumah termasuk ke dalam sertifikat hak milik (SHM) yang dianggap memberikan manfaat besar bagi pemiliknya. Pemilih sertifikat rumah yang sah pun berhak menjual, menggadaikan, hingga menjadikannya pinjaman.

Ketentuan tersebut telah diatur dalam Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) pasal 20. Di dalam pasal tersebut disebutkan, hak milik atas tanah termasuk hak turun-temurun, terpenuh, dan terkuat yang dimiliki orang atas tanah. Dengan kata lain, Anda sebagai pemilik sertifikat tanah mempunyai keleluasaan untuk gadai sertifikat tanah cepat.

Akan tetapi sebelum mengajukan pinjaman, mari kita pelajari keuntungan SHM dalam pengajuan pinjaman dan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggadaikan sertifikat rumah!

Keuntungan SHM dalam pengajuan pinjaman

Keuntungan yang ditawarkan SHM pada tanah atau bangunan, dalam hal ini rumah, tak hanya terletak pada jangka waktunya yang panjang. Pengajuan pinjaman ke bank gadai sertifikat rumah cenderung mengalami peningkatan setelah pemerintah menerbitkan dokumen tersebut kepada masyarakat. Bahkan pada 2018, akses pinjamannya sempat menyentuh angka Rp91 triliun, lalu bertambah ke Rp109 triliun pada 2019 di Jawa Timur, seperti yang dihimpun dari Antara News.

Naiknya permintaan pinjaman memakai sertifikat tanah atau rumah menunjukkan kesadaran masyarakat akan fungsi dokumen tersebut. Dengan jumlah pinjaman besar pula Anda diharapkan dapat mengoptimalkan tujuan yang dicapai. Kemudian saat membuahkan hasil, Anda dapat segera melunasi cicilan yang disepakati.

Untuk itu pula pengajuan kredit dengan agunan sertifikat rumah lebih difokuskan kepada hal-hal bersifat produktif. Ketentuan ini sejalan dengan amanat dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mengungkapkan, masyarakat perlu melakukan perhitungan yang teliti dan cermat. Jadi, pinjaman yang dicairkan dapat dialokasikan untuk hal-hal yang bermanfaat.

Pertimbangan sebelum ambil Pinjaman cepat jaminan sertifikat rumah

Lalu, agar pengajuan pinjaman dikabulkan, apa saja hal yang sebaiknya dipertimbangkan? Berikut tujuh poin yang dapat Anda simak baik-baik:

1. Menetapkan tujuan pinjaman

Besarnya jumlah pinjaman tak jarang membuat orang-orang melupakan tujuan yang sudah lama diprioritaskan. Mereka malah menggunakannya untuk berfoya-foya atau kegiatan yang malah balik merugikan. Maka sebelum terlambat, sebaiknya Anda tetapkan tujuan mengambil pinjaman dengan agunan sertifikat beserta tingkat urgensinya.

Kemudian, pastikan apakah pinjaman tersebut adalah satu-satunya solusi yang dapat diambil. Pasalnya saat gagal bayar, Anda bakal semakin sulit melunasi tagihan. Dalam kasus yang parah, rumah yang dijadikan jaminan akan disita pihak berwenang, misalnya lembaga perbankan.

2. Memahami kondisi finansial pribadi

Sebelum menentukan jumlah pinjaman yang ingin diambil, cek kembali penghasilan yang Anda terima. Jumlah pemasukan dan pengeluaran menentukan kemampuan membayar cicilan pinjaman. Untuk utang, disarankan jumlahnya tak melebihi 30% dari total gaji bulanan. Jadi, Anda juga akan lebih mudah membayar cicilannya.

Sebelum gadai sertifikat rumah proses cepat, sebaiknya Anda juga melunasi kredit yang masih berlangsung. Kecuali sanggup mengambil lebih dari satu kredit di waktu bersamaan, jangan paksakan diri kalau ternyata kondisi finansial Anda belum mampu mendukung pinjaman baru.

3. Mempelajari kriteria lokasi rumah

Salah satu faktor yang menentukan besaran pinjaman adalah kriteria lokasi rumah Anda. Jika bangunan berada di tempat strategis, jumlah pinjaman cepat jaminan sertifikat rumah yang akan dicairkan pun cenderung besar. Kondisi rumah dan lingkungan di sekitar turut mempengaruhi penilaian dari lembaga yang nantinya memberikan kredit kepada Anda.

Anda pun sebaiknya memperhatikan kriteria spesifik yang ditetapkan pemberi pinjaman. Misalnya akses ke rumah yang jauh dari bentuk tusuk sate, bangunan tak mengalami sengketa atau terlibat dalam kasus kriminal, dan tak berada di sekitar pemakaman maupun tower.

4. Menghitung suku bunga pinjaman

Kalau ingin gadai sertifikat rumah tanpa ribet, sebaiknya Anda hitung dulu suku bunga yang ditetapkan. Sejumlah pemula kerap melupakan fakta bahwa saat pinjaman disetujui, akan ada suku bunga yang dikenakan pada tagihan. Akibatnya, mereka terkejut saat menerima jumlah cicilan yang dibayar, sebab mereka belum menghitung biaya tambahan tersebut.

Setiap lembaga pemberi pinjaman memberlakukan besaran suku bunga berbeda. Rata-rata suku bunga yang diberikan pada pinjaman berkisar dari 9% sampai 14,25% per tahun. Anda bisa memakai acuan tersebut untuk mendapatkan gambaran cicilan.

5. Mengetahui syarat pengajuan pinjaman cepat jaminan sertifikat rumah

Sama seperti suku bunga, syarat pengajuan untuk gadai sertifikat rumah atas nama orangtua atau pribadi bisa berbeda sesuai ketetapan lembaga. Namun secara umum, Anda sebagai calon peminjam harus membawa sejumlah dokumen penting. Antara lain fotokopi KTP dan KK, SHM rumah, slip gaji, NPWP, surat keterangan pekerjaan (SKP), fotokopi PBB, dan fotokopi rekening tiga bulan terakhir.

Sebagai calon peminjam, Anda juga diwajibkan memenuhi syarat. Misalnya usia minimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun, Warga Negara Indonesia (WNI) dengan pekerjaan tetap, serta penghasilan minimum sesuai kriteria lembaga pembiayaan.

6. Membangun komitmen melunasi cicilan

Melunasi cicilan dari BPR gadai sertifikat rumah bukanlah hal mudah. Kadang di tengah proses, peminjam tergoda memakai uang yang semestinya dipakai buat bayar hutang untuk membeli hal-hal yang kurang dibutuhkan. Dalam kasus lain, orang-orang lupa kapan tenggat melunasi cicilan dan berakhir mendapatkan denda yang jumlahnya cukup besar.

Oleh karena itu, di tahap awal, Anda harus membangun komitmen kuat supaya cicilan lunas tepat waktu. Hindari langkah-langkah yang menjebak seperti gali lubang, tutup lubang. Prioritaskan juga penghasilan yang Anda terima untuk kebutuhan sehari-hari dan angsuran yang diambil.

7. Memilih lembaga pembiayaan yang tepat

Satu lagi hal penting yang harus diperiksa sebelum mengambil pinjaman dana cepat jaminan sertifikat rumah adalah reputasi lembaga pembiayaannya. Apakah mereka memegang izin resmi dari pihak berwenang? Bagaimana sistem pinjam uang yang diberlakukan melalui gadai sertifikat rumah? Dengan mempelajari informasi ini, Anda akan terhindar dari risiko seperti penipuan.

Sekilas, langkah pemeriksaan bakal memperlambat proses pengajuan, terutama kalau Anda sedang butuh uang cepat. Namun, percayalah, kehati-hatian serta kewaspadaan di awal akan menjauhkan Anda dari hal-hal yang tak diharapkan. Pembayaran cicilan juga dijamin lebih tenang.

Mudahnya ajukan pinjaman cepat jaminan sertifikat rumah ke Pinjamantunaiku.com

Untuk memudahkan pengajuan pinjaman online jaminan sertifikat, andalkan saja layanan dari Pinjamantunaiku.com! Bersama mereka, Anda akan mendapatkan sejumlah keuntungan seperti:

  • Dibantu sampai pinjaman cair. Belum pernah mengambil pinjaman dengan sertifikat rumah? Pinjamantunaiku.com siap membantu sampai dananya cair!
  • Pengajuan gratis dengan bunga spesial. com tak mengenakan biaya pada tahap pengajuan. Malah, Anda akan menerima bunga ringan sekaligus bersaing;
  • Proses mudah dan cepat. Pengajuan yang Anda kirim akan diprioritaskan, sebab website resmi Pinjamantunaiku.com ditangani langsung oleh tim marketing.

Tunggu apa lagi? Segera hubungi Pinjamantunaiku.com untuk memulai proses pengajuan pinjaman cepat jaminan sertifikat rumah sampai tuntas!