Gadai sertifikat rumah di koperasi memungkinkan Anda mendapatkan pinjaman dana. Hal ini sudah berlaku sejak dulu saat pemerintah mengizinkan koperasi simpan pinjam beroperasi. Namun, banyak orang sayangnya masih tidak tahu tentang hal ini. Karena itu, mari bahas lebih detail soal gadai koperasi ini pada artikel berikut!

Beda Gadai di Koperasi dengan di Pegadaian

Siapa sangka koperasi bisa jadi tempat gadai sertifikat rumah juga. Kebanyakan orang bayangkan koperasi hanya sebagai tempat pinjam dana bagi para anggota saja. Namun di era modern sekarang, koperasi banyak yang berkembang dan bahkan memiliki posisi sebagai organisasi finansial bagi beberapa golongan.

Contoh saja koperasi simpan pinjam organisasi perkumpulan petani. Koperasi ini membuka peluang petani melakukan pinjaman untuk keperluan pengelolaan usaha mereka lebih baik. Koperasi bahkan memberikan syarat lebih ringan dibandingkan tempat pinjaman seperti gadai atau bank.

Anda perlu ingat bahwa koperasi memiliki dasar kekeluargaan dan kesejahteraan bersama. Beda dengan badan finansial lain yang lebih profit oriented, koperasi berusaha membantu para anggotanya tapi dengan cara yang benar.

Jadi walaupun syarat pinjaman lebih mudah dan jangka waktu pembayaran lebih fleksibel, penekanan bayar hutang tetap ada. Bedanya, Anda tidak akan dikejar rentenir, tapi mendapatkan hukuman secara sosial dari anggota lain. Hukuman ini bisa berupa pandangan negatif sebagai penghutang tidak bayar atau bahkan di cap sebagai anggota yang memberatkan.

Aspek inilah yang membuat gadai sertifikat rumah di koperasi sangat berbeda dengan pegadaian ataupun badan finansial lainnya.

Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Persyaratan untuk pinjaman di koperasi mirip dengan bank biasa. Jadi bisa dibilang, syarat yang diperlukan adalah:

  • Merupakan WNI dan berdomisili di Indonesia.
  • Berusia antara 21 sampai 55 tahun, diluar tersebut kemungkinan pinjaman dikabulkan lebih kecil.
  • Memiliki bukti pendapatan yang jelas serta dapat dipertanggung jawabkan. Untuk pegawai, bukti ini bisa berupa slip gaji, sedangkan untuk wirausahawan bisa menunjukan NPWP dan bukti pembukuan usaha terakhir.
  • Memiliki kemampuan bayar yang cukup. Jadi jika pendapatan dan gaji di bawah besaran kemampuan cicil, biasanya pinjaman koperasi tidak akan dipenuhi.
  • Harus menjadi anggota koperasi dengan durasi tertentu. Umumnya, lama durasi ditentukan oleh aturan koperasi masing – masing.
  • Memenuhi pembayaran simpanan pokok dan simpanan wajib secara rutin.
  • Tidak punya track record gagal bayar sebelumnya.
  • Tidak memiliki catatan kriminal.

Tergantung jenis pinjaman, syarat jaminan bisa berbeda. Contoh saja untuk koperasi yang membuka program pendanaan usaha kecil, syarat jaminan biasanya aset tidak bergerak. Jadi bisa dipastikan sertifikat tanah atau rumah Anda dijadikan jaminan.

Di sisi lain, pinjaman pribadi untuk kebutuhan belanja bulanan, modal mudik atau bahkan kebutuhan pendidikan anak, pinjaman dapat menggunakan jaminan lain. Contoh dengan jaminan motor, kendaraan atau bahkan aset emas.

Selamat Mengajukan Pinjaman!

Sekarang Anda sudah lebih tahu seputar proses gadai sertifikat rumah di koperasi. Mudah – mudahan dengan baca artikel ini, Anda dengan lebih mudah mengajukan pinjaman dan memilih yang terbaik. Banyak opsi pinjaman dapat menggunakan jaminan sertifikat rumah, namun pilihan di koperasi lebih mudah diurus dan dapat didiskusikan secara kekeluargaan prosesnya!