Gadai Sertifikat tanah di bank saat ini di Indonesia mempunyai banyak sekali lembaga keuangan yang memberikan penawaran. Tahap pertama yang nantinya harus dilakukan adalah memilih lembaga pinjaman yang kredibel dan terpercaya. Misalnya seperti yang sudah terdaftar di OJK agar nanti lebih terjamin keamanannya. Setidaknya akan ada beberapa jenis tempat gadai sertifikat rumah di bank yang bisa Anda dapatkan.

Kredit Multiguna

Berdasarkan dari peraturan yang sudah ditetapkan oleh Otoritas Jasa keuangan No.05 Tahun 2015. Menyebutkan bahwa kredit multiguna merupakan salah satu pembiayaan untuk pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh para debitur untuk penggunaan maupun konsumsi dan bukan untuk kebutuhan usaha (aktivitas produktif) dengan menggunakan jangka waktu yang memang sudah diperjanjikan.

Kredit multiguna ini adalah sebuah produk yang banyak disediakan oleh perbankan yang ada di Indonesia. Pada prosesnya, mengajukan gadai sertifikat tanah di bank multiguna ini hanya harus mengeluarkan modal yang berupa agunan. Pinjaman dengan jaminan gadai sertifikat tanah bukan hanya sebatas itu saja, masih ada ruko dan apartemen, BPKB, surat berharga saham, deposito, , Surat Keterangan (SK) Pengangkatan Pegawai, beserta emas.

Pada praktik yang sebenarnya, jaminan ini nantinya juga bisa dikombinasikan, seperti BPKB dan jaminan sertifikat tanah agar bisa mendapatkan jumlah pinjaman yang jauh lebih besar nantinya. Berdasarkan aturannya, alokasi dana pembiayaan ini akan ditetapkan maksimal 40% dari penghasilan yang dimiliki oleh nasabahnya. Jumlah pembiayaan ini juga tidak bisa melebihi 70% dari nilai jaminan. Dengan tenor pinjaman yang relatif sangat pendek yaitu 1 tahun – 5 tahun ditambah dengan bunga yang akan dikenakan mulai dari 0,9%  setiap per bulannya.

Koperasi

Koperasi ini nantinya dapat dijadikan sebagai sarana yang bisa untuk memenuhi permintaan gadai sertifikat tanah di bank yang Anda miliki. Ada banyak sekali lembaga keuangan gadai sertifikat ini, yang bisa memberikan pinjaman mikro bagi para pengusaha, pedagang, maupun pegawai yang bisa digunakan sebagai modal kerja dan juga modal usaha dengan jaminan bergerak atau tidak bergerak.

Proses ketika mengajukan pinjaman di koperasi untuk saat ini memiliki syarat yang sangat mudah. Dengan sistem pencairan yang pastinya bisa bersaing dengan satu sama lainnya. Namun umumnya syaratnya adalah wajib untuk menjadi anggota koperasi tersebut. Memiliki usia minimal di antara 21 tahun dan maksimalnya 55 tahun di akhir masa cicilannya. Untuk plafon, pinjamannya sendiri, minimal kredit yang nantinya akan diberikan adalah di rentan Rp 1.000.000 – Rp 25.000.000,-.

Hal yang harus diperhatikan, umumnya perbankan akan memberikan syarat harus memiliki usaha dengan tujuan pemakaian dana kreditnya untuk mengembangkan bisnis tersebut. Oleh sebab itu, pinjaman ini akan sangat cocok untuk pelaku UMKM.